Debat Anggota-Anggota HEWAN Tentang “Tujuan
Hidup”
Kekerasan yang melanda
ditengan-tengan kehidupan para anggota kelompok hewan dengan kelompok hewan
lainnya berujuang pada kritikan yang bertubi-tubi pada sang raja hutan (Singa),
yang dianggap paling berperan dalam kekerasan yang terjadi, permasalahan ini
menimbulkan ketidak enakan dari pihak singa sendiri yang pada akhirnya
berinisiatif untuk mengumpulkan hewan dari seluruh dunia untuk membahas
permasalahan “apa tujuan hidup”, rencana ini pada akhirnya terlaksana dan pihak
raja hutan mengundang seluruh perwakilan dari berbagai kelompok hewan sedunia. Acara
ini dilaksanakan di tempat terbuka, dianggapnya agar bisa menampung seluruh
perwakilan hewan sedunia yang diundangnya, pertama kali yang hadir dalam acara
ini adalah sang raja hutan tersebut, disusul dengan Gajah, terus kemudian
kijang, jerapah, buaya, kerbau, unta, burung, hewan-hewan amfibi, dan sampai
hewan terkecilpun berdatangan.
Setelah semuanya berkumpul akhirnya
singa membuka acara tersebut:
Singan: Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah dalam
kesempatan ini kita semua bisa berkumpul dalam tempat yang penuh barokah ini
dalam keadaan sehat, yang tiada lain tujuannya untuk membahas berbagai
permasalahan yang menimpa dalam kehidupan sehari-hari kita, dengan tema “apa
tujuan hidup” . pertama-tama kami sampaikan dulu mengapa saya dalam pembahasan
ini mengambil tema tersebut, karena itu adalah sesuatu yang sangat sentral bagi
kita semua dalam kehidupan di dunia ini, dan kita nanti akan kembali kepada
tuhan yang telah menciptakan kita dan jugak yang telah menciptakan peralatan
dalam menjalani kehidupan dunia ini. Dalam acara ini, semuanya saya minta
nantinya berkomentar tentang permasalahan tersebut.
Ok…..untuk mempersingkat waktu mari
kita buka dengan pujian kepada tuhan yang maha esa, mudah-mudahan dalam acara
ini bisa memdapatkan sesuatu yang kita harapkan. Semuapun terdiam memancatkan pujian kepada
tuhan, setelah doa tersebut selesai selaku pemimpin acara mempersilahkan kepada
para audien untuk mengutarakan pendapatnya tentang “apa tujuan hidup itu” dan
yang pertama kali berkomentar adalah gajah;
Gajah : Menurut
saya tujuan hidup itu adalah beribadah, sebagaimana firman Tuhan:
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ
وَاْلاِنْسَ إِلاَّلِيَعْبُدُوْن (٥٦)
“Dan aku tidak
menciptakan jin dan hewan melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”
(adz dzaariyaat:56)
Jadi sangat jelas
sekali dengan apa yang ada dalam ayat itu bahwa kita diciptakan untuk
beribadah.
Setelah gajah selesai
berkomentar, akhirnya dilanjutkan dengan singa, sebagai pihak perwakilan dari
anggotanya:
Singa
: Kalau menurut saya tujuan hidup itu adalah pilihan bagi kita, kenapa saya bilang seperti itu, karena Tuhan jugak menciptakan sesuatu di dunia ini
berpasang pasangan ada positif ada negative, ada yang baik dan jugak ada yang buruk. Apabila saya mengerjakan
sesuatu yang jelek jangan
disalahkan karena itu jugak ciptaan
tuhan sebagai mana dalam firman-Nya.. . . . .
وَمِن كُلِّ شَءٍ
خَلَقْنَازَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ (٤٩)
“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat kebesaran Allah” (adz dzaariyaat:49)
Setelah singa selesai disusul lagi oleh buaya:
Buaya
: Menurut saya pendapat dari gajah dan singa itu sudah cukup mewakili dari
jawaban saya, karena memang benar tujuan hidup itu untuk beribadah dan jangan
disalahkan apabila ada dari anggota kita
yang melakukan sesuatu yang jelek karena itu jugak ciptaan Tuhan.
Dan
yang berkomentar keempat adalah unta:
Unta
: Dari berbagai argument yang diutarakan
sahabat semuanya dengan rasa tidak mengurangi hormat, saya agak sedikit kurang
sependapat , kenapa seperti itu, karena hal-hal yang seperti kalian utarakanlah
yang banyak menimbulkan berbagai komplik di seluruh dunia ini. Paradigma
seperti itu seharusnya dihilangkan, jangan seenaknya saja mengambil berbagai ayat
yang ada dalam Al-quran, kalau kalian memahaminya seperti itu, buang saja
Al-quran tersebut atau bakar saja semuanya agar tidak ada perselisihan atau
pertengkaran yang ada dari sebab-musabab Al-quran tersebut. Al-quran itu adalah
sebuah kitab suci, yang harus dipahami
dengan orang yang suci jugak, jangan seenaknya saja mengambil pendapat dari apa
yang ada di dalam al-quran dengan tanpa mengetahui apa maksud dan tujuannya
al-quran tersebut, karena al-quran merupakan kitab suci sepanjang zaman yang
mana harus kita tafsirkan sebisa mungkian. Jangan langsung mengatakan hanya kita saja yang benar atau sebagainya. Belum tentu menurut tuhan
hasil penafsiran kita benar. Kembali
lagi pada permasalahan awal tentang tujuan hidup. Kalau menurut saya tujuan hidup itu adala mencintai, mencintai apa-apa
yang telah diperintahkan kepada kita oleh tuhan, mencintai sesama, dan jugak
mencintai segala sesuatu yang ada di dunia ini baik itu bagus maupun jelek,
tanpa harus saling menyalahkan antara yang satu dengan yang lainnya.
Akhirya
setelah mendengar pernyataan unta tersebut para anggota-anggota hewan yang
lainnya ada yang sepakat dan ada juga yang tidak. Karena dengan keterbatasan waktu yang tidak
memungkinkan untuk dilanjutkannya selesailah
acara tersebut, biarpun hal tersebut masih dianggap kurang memuaskan bagi
pihak-pihak yang lain.
Jadi
jika ada perbedaan di kampus kita ini, marilah kita selesaikan bersama, dengan
saling menghargai satu sama lain, tanpa harus saling menyalahkan.
Yang perlu diketahui penggunaan nama hewan tersebut
adalah sebagai symbol dari manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar