Jumat, 20 April 2012

Dosenpun Tidak Harus Dipercaya


Dosenpun Tidak Harus Dipercaya

Banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi di dunia ini disebabkan tidak validnya informasi yang sampai kepada kita,baik melalui media masa, terlebih lagi media pendidikan, yang pada akhirnya saling menyalahkan antara yang satu dengan yang lainnya, disebabkan tidak meninjau ulang kebenaran informasi tersebut, dan ujung-ujungnya membawa pembodohan berantai bagi generasi bangsa seterusnya.
            Sebagai mahasiswa yang memegang peranan penting dalam perubahan suatu bangsa, seharusnya tidak hanya mengikuti atau menikmati informasi yang sampai pada kita, kita harus peka terhadap sesuatu yang ada disekitar kita, terlebih lagi system yang ada dalam kampus STAIN ini yang dipersiapkan untuk kemajuan pendidikan generasi muda bangsa, begitupun jugak dalam perkuliahan, kita tidak harus percaya pada materi yang disamapaikan oleh Bapak atau Ibu dosen, sampai kita mengetahui kebenarannya dengan berbagai buku-buku yang ada. Dan apabila hal tersebut dilaksanakan kita benar-benar tidak menyia-nyiakan gelar yang dinobatkan kepada kita yaitu sebagai agent of change, angent of analysis, agent of control, dan agent-agent yang lainnya.

            Dalam agama islam, hal tersebut sebenarnya sudah diajarkan kepada kita, bagaimana kita tanggap terhadap sesuatu yang sampai kepada kita sebagaimana firman-Nya:
يَأَيُّهَاالَّذِيْنَ ءَامَنُوْاإِنجَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوْاأَنْتُصِيْبُوْاقَوْمَابِجَهَلَةٍ فَتُصْبِحُوْاعَلَىمَافَعَلْتُمْ نَدِمِيْنَ(الحجرات:٦)
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.

Inilah suatu contoh teladan yang jelas sekali akan jadi pedoman bagi kaum muslimin bahwasannya mereka tidak boleh cepat saja menerima suatu berita, yang di zaman modern ini kerap kali dinamai isu-isu atau khabamya konon! Atau gossip, atau fitnah yang dibikin-bikin, sehingga masyarakat dibikin heboh! Khabar berita demikian kadang-kadang tidak tentu saja ujung pangkalnya, dan orang banyak lekas saja menerima dengan tidak berfikir panjang atas kebenarannya.
Agama islam telah memberikan pedoman yang jelas bagi kita yang beragama islam. Jangan lekas menerima berita yang dibawa orang. Selidiki lebih dahulu dengan seksama (Tafsir Al-Azhar: 26; 192)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar