Jumat, 20 April 2012

Hidup,paksaan tuhan


Hidup,paksaan tuhan

Dalam dunia ini banyak manusia bahkan hampir seluruhnya menginginkan kebahagiaan dengan berbagai harta yang melimpah, semuanya pengen punya rumah mewah, mobil, pendidikan tinggi dan sebagainya. Hal tersebut tertanam dalam benak setiap orang, bahkan mahasiswa/mahasiswi yang ada disinipun tujuannya tidak berbeda, yaitu mengejar materi. lalu mengapa tuhan begitu agresifnya untuk menciptakan manusia, sebagaimana firman-Nya:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِى اْلأَرْضِ خَلِيْفَة قاَلُوْاأَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُّفْسِدُفِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاء وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكْ,
Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?”
Lalu dengan lantang tuhan menjawab
قَالَ إِنِّى أَعْلَمُ مَالاَتَعْلَمُوْن
Tuhan berfirman: “sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (al-baqarah:30)
Itulah yang menjadi jawaban tuhan terhadap malaikat, yang tidak bisa dipahami oleh manusia, biarpun dijelaskan dalam ayat yang lain bahwa Jin dan Manusia diciptakan untuk beribadah. Sebagaimana firman-Nya:

وَمَا خَلَقْتُ اْلجِنَّ وَاْلاِنْسَ إِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah”(adz dzaariyaat:56).
Dalam realitas sosial banyak berbagai cara yang dilakukan oleh orang-orang untuk mencapai keinginannya, ada yang melalui jalur resmi (tidak melanggar aturan-aturan Tuhan) yang iming-imingnya surga, dan ada jugak yang melalui jalur tidak resmi (melanggar aturan-aturan Tuhan) yang iming-imingnya neraka. Jiwa yang lemah ini dihadapkan kepada dua pilihan, yang tidak boleh tidak kita harus memilih, surga atau neraka. Karena memang yang dua itulah pelabuhan akhir kita. Biarpun ada segelintir orang yang tidak  menginginkan surga dan neraka tersebut, sebagaimana yang kita kenal dengan puisinya “ ya tuhan jika aku beribadah karena takut pada neraka, maka bakarlah jiwaku dengan neraka itu dan jika aku beribadah karna menginginkan surga, maka haramkanlah jiwaku untuk memasukinya” seorang sufi perempuan yaitu Robiah Al-Adawiyah.
Yang menjadi pertanyaan bagi kita  mengapa dunia ini di isi dengan dua pilihan. . .? dan jugak mengapa tuhan membiarkan syaitan-syaitan untuk menggoda manusia agar terperosok ke dalam kesesatan  . .? jawabannya adalah  setiap sesuatu itu berpasang pasangan, ada baik dan jugak ada yang tidak baik. Sebagai mana firman-Nya:

“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (adz dzaariyaat:49)
Yang tentunya ada malaikat juga ada syaitan. Itulah yang menjadi kehendak Tuhan, mau tidak mau kita harus menjalankan semampu kita, menghilangkan segala yang berbau kesesatan menuju jalan yang ditentukan. Dan kitahanyabisamengharapdenganuntaian katadibawah

Oh Tuhan . .jiwa ini tak berdaya menghadapi dunia-Mu, dunia-Mu begitu indah dari segala kesempurnaan.

Oh Tuhan. .jiwa ini pinjang, tidak seperti dunia-Mu yang begitu mempesona sebagai objek pencarian.

Oh Tuhan  . . .bimbinglah diriku menuju cahayamu, agar tidak terperosok dalam keharmonisan dunia-Mu.

Oh Tuhan . . bukannya diri ini pemalas, tetapi harus pemalas kepada-Mu, bukannya diri ini sombong tetapi harus sombong kepada-Mu, bukannya diri ini egois tetapi harus egois kepada-Mu.

Engkoulah yang mengisi derasnya air menuju danau kesempurnaan.
Engkaulah yang mengkikisi hilangnya air kebersihan.
Tuhan karya-Mu begitu indah, jiwaku takmampu merabanya, janganlah kau hiasi jiwa ini dengan karya seni-Mu yang begitu menawan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar