Hidup,paksaan tuhan
Dalam dunia ini banyak manusia bahkan hampir seluruhnya menginginkan
kebahagiaan dengan berbagai harta yang melimpah, semuanya pengen punya rumah
mewah, mobil, pendidikan tinggi dan sebagainya. Hal tersebut tertanam dalam
benak setiap orang, bahkan mahasiswa/mahasiswi yang ada disinipun tujuannya
tidak berbeda, yaitu mengejar materi. lalu mengapa tuhan begitu agresifnya
untuk menciptakan manusia, sebagaimana firman-Nya:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَئِكَةِ
إِنِّيْ جَاعِلٌ فِى اْلأَرْضِ خَلِيْفَة قاَلُوْاأَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُّفْسِدُفِيْهَا
وَيَسْفِكُ الدِّمَاء وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكْ,
Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “sesungguhnya
aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?”
Lalu
dengan lantang tuhan menjawab
قَالَ إِنِّى أَعْلَمُ مَالاَتَعْلَمُوْن
Tuhan berfirman: “sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui”. (al-baqarah:30)
Itulah yang menjadi jawaban tuhan terhadap malaikat, yang tidak bisa
dipahami oleh manusia, biarpun dijelaskan dalam ayat yang lain bahwa Jin dan
Manusia diciptakan untuk beribadah. Sebagaimana firman-Nya:
وَمَا خَلَقْتُ
اْلجِنَّ وَاْلاِنْسَ إِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ
“Dan aku tidak menciptakan
jin dan manusia kecuali untuk beribadah”(adz dzaariyaat:56).
Dalam realitas sosial banyak berbagai cara yang dilakukan oleh
orang-orang untuk mencapai keinginannya, ada yang melalui jalur resmi (tidak
melanggar aturan-aturan Tuhan) yang iming-imingnya surga, dan ada jugak yang
melalui jalur tidak resmi (melanggar aturan-aturan Tuhan) yang iming-imingnya
neraka. Jiwa yang lemah ini dihadapkan kepada dua pilihan, yang tidak boleh
tidak kita harus memilih, surga atau neraka. Karena memang yang dua itulah
pelabuhan akhir kita. Biarpun ada segelintir orang yang tidak menginginkan surga dan neraka tersebut,
sebagaimana yang kita kenal dengan puisinya “ ya tuhan jika aku beribadah
karena takut pada neraka, maka bakarlah jiwaku dengan neraka itu dan jika aku
beribadah karna menginginkan surga, maka haramkanlah jiwaku untuk memasukinya”
seorang sufi perempuan yaitu Robiah Al-Adawiyah.
Yang menjadi pertanyaan bagi kita mengapa dunia ini di isi dengan dua pilihan. .
.? dan jugak mengapa tuhan membiarkan syaitan-syaitan untuk menggoda manusia
agar terperosok ke dalam kesesatan . .? jawabannya
adalah setiap sesuatu itu berpasang
pasangan, ada baik dan jugak ada yang tidak baik. Sebagai mana firman-Nya:
“Dan segala sesuatu kami ciptakan
berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (adz dzaariyaat:49)
Yang
tentunya ada malaikat juga ada syaitan. Itulah yang menjadi kehendak Tuhan, mau
tidak mau kita harus menjalankan semampu kita, menghilangkan segala yang berbau
kesesatan menuju jalan yang ditentukan. Dan kitahanyabisamengharapdenganuntaian katadibawah
Oh
Tuhan . .jiwa ini tak berdaya
menghadapi dunia-Mu, dunia-Mu begitu indah dari segala kesempurnaan.
Oh
Tuhan. .jiwa ini pinjang, tidak
seperti dunia-Mu yang begitu mempesona sebagai objek pencarian.
Oh
Tuhan . . .bimbinglah diriku menuju cahayamu, agar
tidak terperosok dalam keharmonisan dunia-Mu.
Oh
Tuhan . . bukannya diri ini pemalas, tetapi harus pemalas kepada-Mu, bukannya
diri ini sombong tetapi harus sombong kepada-Mu, bukannya diri ini egois tetapi
harus egois kepada-Mu.
Engkoulah
yang mengisi derasnya air menuju danau kesempurnaan.
Engkaulah
yang mengkikisi hilangnya air kebersihan.
Tuhan
karya-Mu begitu indah, jiwaku takmampu merabanya, janganlah kau hiasi jiwa ini
dengan karya seni-Mu yang begitu menawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar